MARI MENGENAL KANDUNGAN GIZI KEDELAI

Kedelai merupakan salah satu produk pangan yang bergizi tinggi. Secara lebih lengkap, kandungan zat gizi dalam berbagai jenis kedelai disajikan dalam Tabel 1. Zat gizi dapat dipilah menjadi dua jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.

• Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Contoh dari zat gizi makro adalah karbohidrat, protein dan lemak.
• Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Contoh dari zat gizi mikro adalah berbagai jenis vitamin dan mineral.

Mineral dapat dibagi lagi menjadi makromineral dan mikromineral (trace mineral) menurut besarnya kebutuhan mineral bagi tubuh. Yang termasuk di dalam makromineral adalah kalsium,  fosfor, magnesium, natrium, kalium, klor, dan sulfur. Yang termasuk dalam mikromineral adalah besi, seng, yodium, selenium, tembaga, mangan, flor, kromium dan molybdenum.

Vitamin terbagi menjadi vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air adalah vitamin B1, B2, niasin (vitamin B3), asam pantotenat, biotin, piridoksin (vitamin B6), asam folat, vitamin B12 dan vitamin C. Vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E dan K.

Kedelai merupakan sumber protein, lemak dan karbohidrat kompleks yang baik bagi tubuh. Protein kedelai mengandung asam amino yang lengkap sehingga mempunyai nilai biologis protein yang tinggi. Kedelai juga mengandung asam lemak esensial omega-3 yang baik bagi perkembangan otak. Kedelai tidak mengandung kolesterol. Kandungan asam lemak jenuh di dalam kedelai rendah. Karbohidrat di dalam kedelai sebagian besar terdiri dari karbohidrat kompleks dan serat pangan yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan kesehatan. Kedelai juga kaya akan kalsium, kalium, magnesium, zat besi, seng dan vitamin B.

Selain zat gizi tersebut diatas, kedelai juga mengandung beberapa biokomponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Biokomponen aktif tersebut diantaranya adalah serat pangan, isoflavon, antioksidan, saponin, sterol nabati dan lain-lain. Kandungan biokomponen aktif tersebut membuat kedelai dapat disebut sebagai pangan fungsional.

Tabel 1. Komposisi gizi kedelai per 100 g pangan