KEBAIKAN KEDELAI


Sebagai makanan pokok dalam diet bangsa Asia selama ribuan tahun, kedelai yang multi-guna merupakan sumber protein berkualitas baik dan lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial. Kedelai memiliki kandungan asam lemak jenuh yang rendah. Sebaliknya, jenis lemak terbanyak di dalam kedelai berupa asam lemak tak jenuh ganda, yang merupakan sumber asam lemak esensial omega-3 yang baik. Sebagai produk nabati berbasis tumbuhan, kedelai secara alami bebas kolesterol. Kedelai juga merupakan sumber kalsium, yang berkontribusi terhadap kesehatan tulang yang lebih baik. Selain itu, produk kedelai adalah sumber serat yang baik dan berbagai vitamin dan mineral seperti folat dan kalium.
Produk kedelai unik karena merupakan sumber isoflavon yang sangat baik. Isoflavon adalah sekelompok bahan kimia tumbuhan yang terjadi secara alami. Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi isoflavon kedelai dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara, penyakit jantung, osteoporosis, dan membantu meringankan gejala menopause. Bukti-bukti menunjukkan bahwa konsumsi kedelai sejak masa remaja merupakan perlindungan awal terhadap kejadian kanker payudara. Selain itu, produk kedelai juga mengurangi kemungkinan kambuhnya kanker payudara. Kedelai disebut sebagai sumber makanan bagi sehat jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Penelitian telah menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi produk kedelai dalam jumlah besar mempunyai risiko mengalami patah tulang sepertiga lebih rendah dibandingkan wanita yang mengonsumsi lebih sedikit. Isoflavones kedelai juga dapat meringankan ketidaknyamanan pasca-menopause seperti berkeringat pada malam hari dan muka memerah (hot-flushes).
Beberapa produk makanan kedelai yang umum dikonsumsi adalah kedelai, tempe, kembang tahu, edamame, dan minuman kedelai seperti susu kedelai. Anjuran konsumsi kedelai untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan adalah dua hingga tiga porsi produk kedelai sehari. Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah menyimpulkan bahwa 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa contoh produk kedelai dand kandungan protein dalam satu porsi tercantum dalam tabel berikut.
| Makanan Kedelai | Ukuran 1 Porsi | Protein (g) |
|---|---|---|
| Tahu Keras | 1 buah (147 g) | 16.0 |
| Tahu Lunak | 1 potong (152 g) | 12.3 |
| Edamame, hijau, rebus | 1 cangkir (180 g) | 22.2 |
| Kembang Tahu dengan sirup | 1 porsi (537 g) | 12.4 |
| Kembang Tahu Kering (Foo jook) | 1 lembar (15 g) | 6.8 |
| Tempe | 1 potong (37 g) | 5.9 |
| Susu Kedelai Segar | 1 cangkir (250 mL) | 6.5 |
| Susu Kedelai Kemasan (dingin) | 1 cangkir (250 mL) | 8.80-10.8 |
| Susu Kedelai Kemasan (tidak dingin) | 1 cangkir (250 mL) | 3-6.3 |
| Susu Kedelai Bubuk | 1 sachet (30 g) | 6.5 |
| Kedelai, Putih, Rebus | 1 cangkir (173 g) | 28.7 |
Sumber: Health Promotion Board & Singapore Food Composition Guide
Rujukan :
https://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Soy/Health-Benefits-of-Soy.aspx
https://www.ucsfhealth.org/education/soy_good_food_for_your_health/index.html
http://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/what-are-benefits-soy
Lee, S.A., Shu, X.O, Li, H. Yang, G. Cai, H. Wen, W. Ji, B. Gao, J.,Gao, Y. and Zheng, W O (2009). Adolescent and adult soy food intake and breast cancer risk: results from the Shanghai Women’s Health Study. Am J Clin Nutri, 89: 1920-1926